Sa-sudah menempoh zaman Mesolithic, Kelantan menempoh pula zaman Neolithic. Dalam zaman ini terjadi suatu revolusi besar dalam sejarah umat manusia, sebab zaman ini manusia tidak lagi hidup dalam peringkat berburu, malah mereka sudah pandai berchuchok tanam sa-chara terator. Di-Kelantan, bekas2 kebudayaan Zaman Neolithic ini sa-lain di-ketemukan di-Lembah Neggiri ia-itu di-Gua Cha dan di-Gua Madu; juga di-ketemukan di-Gua Musang. Pun juga di-ketemukan di-lain2 tempat saperti di-Kampong Puteh, Kota Bharu; Gong Kedak, Pasir Puteh dan baru2 ini di-ketemukan pula di-pinggir Sungai Kelantan di-Daerah Pasir Pekan, Kota Bharu. Di-antara chontoh kata2 yang pernah di-kemukakan oleh Professor H. Kern ia-lah pembentokan di-sekitar perkataan “padi”, suatu makanan utama (pengeyang) di-sekitar daerah ini ada-lah sa-bagai berikut:
Orang melayu menyebut-nya: padi
Orang jawa menyebut-nya : pari
Orang bali menyebut-nya: padi
Orang acheh menyebut-nya: pade
Orang sunda menyebut-nya: pare
Orang dayak menyebut-nya:parai
Orang tagalok menyebut-nya: palay